SEJARAH
Sejarah Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
bermula pada tahun 1962, tatkala Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan Prof. Dr. Ir. Thojib Hadiwidjaja menyarankan kepada Presiden
Universitas Diponegoro pada waktu itu, Mr. Soedarto, untuk mendirikan
Fakultas Peternakan. Saran tersebut timbul setelah melihat kenyataan
bahwa Jawa Tengah memiliki potensi peternakan yang besar dan oleh
karenanya perlu dikembangkan. Guna pengembangan peternakan dibutuhkan
tenaga-tenaga ahli yang terdidik dan terlatih melalui pendidikan di
perguruan tinggi, yaitu pada Fakultas Peternakan. Di sisi lain, pada
saat itu belum satu pun perguruan tinggi di Jawa Tengah yang memiliki
Fakultas Peternakan, dan kalaupun ada hanya merupakan salah satu
Jurusan, yaitu pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada di
Yogyakarta.
Saran baik tersebut ditanggapi oleh Mr. Soedarto selaku Presiden
Universitas Diponegoro yang kemudian melakukan pendekatan kepada
berbagai pihak. Setelah beberapa waktu lamanya, dibentuklah Panitia
Persiapan Pendirian Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro dengan
Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 37 Tahun 1963. Adapun susunan Panitia
tersebut terdiri dari : Drh. Soejono Koesoemowardojo, Inspektur Kepala
Dinas Kehewanan Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua; Drs. Lts. Soetopo
Andar, Perwira Kesdam selaku Sekretaris, serta sebagai anggota
masing-masing Drh. Rustandi Danumihardja, Kepala Dinas Kehewanan
Karesidenan Semarang dan R. Suprapto, Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Jawa Tengah.
Banyak masalah yang dihadapi panitia, antara lain : masalah biaya,
tenaga pengajar, ruang kuliah, laboratorium beserta peralatannya. Namun
berkat keuletan dan kesungguhan Panitia serta dukungan berbagai
instansi pemerintah maupun swasta, tahap demi tahap masalah yang ada
dapat diatasi. Maka dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan Nomor 75/1964 tertanggal 17 Juli 1964, berdirilah
Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro sejak tanggal 1 September
1964.
Pembukaan Jurusan
Pada perkembangan selanjutnya, dengan
mengingat potensi bidang perikanan yang ada di wilayah ini dan besarnya
peluang untuk pengembangan, pada tahun 1968 Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro dikembangkan dengan membuka Jurusan Perikanan
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor :
44/1968 tertanggal 8 Oktober 1968. Dengan demikian, Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu Jurusan Peternakan
dan Jurusan Perikanan.
Sejak tanggal 17 Agustus 1974, nama Fakultas Peternakan Universitas
Diponegoro diubah secara resmi menjadi Fakultas Peternakan dan
Perikanan, yang kemudian dimantapkan statusnya berdasarkan Surat
Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 76/SK/UD/VI/78 tanggal 3
Juni 1978. Namun setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 5
tahun 1980 dan Keputusan Presiden Nomor 51 tahun 1982 tanggal 7
September 1982 yang diikuti Surat Edaran Rektor Nomor 14/PT09/1983
tanggal 24 Maret 1983, nama Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Diponegoro diubah kembali menjadi Fakultas Peternakan dengan
3 Jurusan (masing-masing mengelola satu program studi S1) yaitu : (1)
Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, (2) Jurusan Produksi Ternak dan (3)
Jurusan Perikanan (Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 0551/0/1983 tanggal 8 Desember 1983).
Pada tanggal 25 Juli 1994 keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0181/0/1994 tentang Pembukaan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan pada Universitas Diponegoro. Tindak lanjut dari implementasi
Surat Keputusan tersebut, Jurusan Perikanan berpisah dan menjadi satu
kesatuan batang ilmu dengan Program Studi Ilmu Kelautan dan membentuk
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Dengan berdirinya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; maka Fakultas
Peternakan hanya memiliki 2 Jurusan, yakni: (1) Jurusan Nutrisi dan
Makanan Ternak dan (2) Jurusan Produksi Ternak.
Pada tahun 2012 Fakultas Peternakan merencanakan pembukaan Jurusan Pertanian dengan program studi, yakni Program Studi S1 Agroekoteknologi, Program Studi S1 Agribisnis dan Program Studi S1 Teknologi Pangan. Oleh karenanya nama Fakultas Peternakan diubah menjadi Fakultas Peternakan dan Pertanian berdasarkan SK Rektor nomor 724/SK/UN7/2011 tanggal 8 Desember 2011.
Pengembangan Program Studi
Program Ekstensi Program Studi S1. Pada tanggal 1 Juni 1994, melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Diponegoro No. 108/SK/PT09/1994, dibentuk Program S1 Ekstensi Peternakan dan Perikanan; dan sambil menunggu Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui SK Rektor Universitas Diponegoro No. 109/SK/PT09/1994, Fakultas Peternakan mulai menerima mahasiswa baru Program S1 Ekstensi. Selanjutnya Program Ekstensi tersebut dimantapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 39/DIKTI/Kep/ 1997 tertanggal 10 Februari 1997 tentang Pembukaan Program Ekstensi dalam Program Studi S1 Produksi Ternak dan Program Studi S1 Nutrisi dan Makanan Ternak.
Program Studi Diploma 3. Selanjutnya, melihat perkembangan dan kebutuhan untuk pemanfaatan dan optimalisasi sumberdaya dan potensi yang ada serta kemampuan untuk mendidik dan melatih tenaga profesional di bidang peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro membentuk Program Diploma 3. Melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 55/DIKTI/Kep/1997 tertanggal 25 Maret 1997, telah ditetapkan Pembentukan Program Studi Diploma 3 Manajemen Usaha Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.
Program Studi S2. Pembukaan Program Studi S2 dalam bidang Ilmu Ternak yang telah dipersiapkan cukup lama, disetujui pembentukannya oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Keputusan Nomor : 179/DIKTI/Kep/1999 tertanggal 26 April 1999.
Program Studi S1 Sosial Ekonomi Peternakan dan Teknologi Hasil Ternak. Berdasarkan pada Rencana Induk Pengembangan, diupayakan untuk dibuka Program Studi S1 Teknologi Hasil Ternak dan Sosial Ekonomi Peternakan. Melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor : 277/DIKTI/Kep/ 1999 tertanggal 2 Juni 1999, telah ditetapkan pembentukan Program Studi S1 Sosial Ekonomi Peternakan dan Program Studi S1 Teknologi Hasil Ternak pada Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.
Program Studi S3. Dengan terakreditasinya Program Studi S1 dan Program Studi S2 oleh BAN PT dengan peringkat A (sangat baik), usulan pendirian Program Studi S3 Ilmu Ternak diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003. Pada tahun 2005 telah disetujui ijin penyelenggaraan Program Studi S3 Ilmu Ternak oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, melalui Keputusan Nomor : 642/D/T/2005 tertanggal 3 Maret 2005. Penyelenggaraan Program Studi S3 Ilmu Ternak dimulai pada tahun akademik 2005-2006.
Program S2 Magister Agribisnis (MA). Fakultas Peternakan berkoordinasi dengan Fakultas Peterikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Ekonomi, secara bersama-sama membuka Program S2 Magister Agribisnis dengan ijin operasional No. 4907/D/T/2006 tanggal 21 Desember 2006 sampai dengan 21 Desember 2008.
Program Studi S1 Peternakan. Pada tahun 2009 dan seterusnya, Fakultas Peternakan membuka Program Studi Baru, yaitu Program Studi S-1 Peternakan; sebagai konsekuensi dari SK Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007 tanggal 29 Nopember 2007 yang mengharuskan 4 Program Studi S-1 sebelumnya (Program Studi S-1 Nutrisi dan Makanan Ternak, Program Studi S-1 Produksi Ternak,
Program Studi S-1 Sosial Ekonomi Peternakan dan Program Studi S-1 Teknologi Hasil Ternak) yang ada di Fakultas Peternakan dilebur menjadi 1 Program Studi, yaitu Program Studi S-1 Peternakan.
Program Studi S1 Teknologi Pangan. Berdasar atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 304/E/O/2012 tanggal 4 September 2015, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro diperintahkan untuk membuka program studi Teknologi Pangan, sehingga mulai tahun ajaran 2012/2013 telah menerima mahasiswa program studi S1 Teknologi Pangan.
Program Studi S1 Agroekoteknologi. Berdasar atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 305/E/O/2012 tanggal 4 September 2012, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro diperintahkan untuk membuka program studi Agroekoteknologi sehingga mulai tahun ajaran 2013/2014 telah menerima mahasiswa program studi S1 Agroekoteknologi.
Program Studi S1 Agribisnis. Berdasar atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 150/E/O/2013 tanggal 26 April 2013, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro diperintahkan untuk membuka program studi Agribisnis sehingga mulai tahun ajaran 2013/2014 telah menerima mahasiswa program studi S1 Agribisnis.
LAB
- LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS
Laboratorium manajemen agribisnis digunakan untuk melakukan praktikum dan pendalaman kegiatan penelitian yang berkaitan dengan uji statistik dan analisis data-data ekonomi serta perusahaan pertanian.
- LABORATORIUM PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Laboratorium penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat juga digunakan untuk menunjang kegiatan praktium dan penelitian. Praktikum yang dilakukan disini terkait dengan pembuatan poster, video, podcast, hingga siaran radio. Laboratorium ini didesain untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam membuat media penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
- LABORATORIUM PENUNJANG
Selain 2 laboratorium diatas, mahasiswa Program Studi Agribisnis juga melakukan kegiatan praktikum di laboratorium yang berada di bawah naungan Program Studi Peternakan, Teknologi Pangan, dan Agroekoteknologi. Mahasiswa Program Studi Agribisnis diharapkan bisa memahami isu-isu pertanain dan peternakan dari berbagai amcam sudut pandang.
PROGRAM STUDI
Program Studi S1 Agribisnis Universitas Diponegoro adalah program studi di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro yang akan mendidik dan menghasilkan sarjana yang mampu menerapkan, menguasai dan mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang agribisnis dengan mengutamakan pemanfaatan sumberdaya pertanian dan sumberdaya lokal secara lestari dalam perspektif persaingan global.
Visi Program Studi:
Menjadi salah satu pusat unggulan dan rujukan Ilmu dan Pengetahuan Agribisnis
kawasan tropis untuk mendukung pembangunan nasional dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat pada tahun 2020.
Misi Program Studi S1 Agribisnis :
Mengembangkan program pendidikan, penelitian dan mengembangkan
layanan unggul bidang agribisnis untuk menghasilkan lulusan yang
kompetitif
untuk mendukung peningkatan daya saing bangsa dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan tatakelola yang akuntabel dan
professional.
Tujuan Program Studi S1 Agribisnis :
- Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha di bidang agribisnis;
- Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi agen pembangunan dan mampu memberdayakan
masyarakat pertanian dengan menerapkan sistem dan pendekatan agribisnis; - Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik dan mampu menjadi teknopreneur pada lembaga nasional maupun internasional